Tangsel – deliksatu – Tangerang Selatan beberapa hari ini dihebohkan dengan sebuah berita pembuangan sampah oleh warga setempat di bawah flyover Ciputat. Kejadian ini menjadi sebuah realita di Kota Tangsel bahwa permasalahan sampah masih menjadi masalah yang tidak pernah kunjung selesai.
Emanuella Ridayati, selaku Wakil Ketua Fraksi PSI melihat kejadian pembuangan sampah di bawah flyover ciputat adalah sebagai bukti bahwa pemerintah Kota Tangerang Selatan masih memiliki PR besar dalam dan menanggulangi masalah sampah di Kota Tangsel.
Rida sapaan akrabnya berkata, Tangsel sebagai Kota yang memproduksi sampah sebesar 970 Ton per hari, sudah memberikan perhatian lebih terhadap penyelesaian masalah sampah ini, dengan Anggaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mencapai Rp. 191 miliar di Tahun 2021 ini, sebenarnya Pemkot Tangsel sudah memberikan porsi perhatian yang lebih terhadap pengelolaan dan Penanganan Sampah di Kota Tangsel
[jnews_block_2]
“Dengan Anggaran Rp. 191 Miliar seharusnya masalah kejadian sampah di Flyover Ciputat bisa berkuasa, harus dipertanyakan juga apakah anggaran dikelola dan digunakan secara tepat dan tepat sasaran, terbukti kejadian pembuangan sampah oleh warga dibawah Flyover Ciputat adalah fakta bahwa penanganan sampah tidak seperti Bak Sampah tidak ada di tingkat RT dan RW, sehingga membuat masyarakat cenderung mencampakkan sampah di pinggir jalan hingga dibawah Flyover, “Lanjutnya
Rida yang juga sebagai Anggota Komisi III menambahkan, bahwa masalah sampah di Kota Tangsel bukan hanya urusan dan tanggung jawab masyarakat saja. Tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Edukasi sampah yang harus diberikan kepada masyarakat adalah hal yang penting, namun infrastruktur Sampah juga tidak kalah penting karna hal itu dapat menunjang dan membiasakan masyarakat untuk menerapkan teori edukasi yang telah diberikan oleh Pemkot Tangsel untuk penanganan sampah. Jadi jangan salahkan masyarakat jika harus membuang sampah sembarang kalau memang tidak ada Bak / Tong Sampah yang tersedia” tuturnya
Seperti diketahui bersama, bahwa masalah pembuangan sampah oleh masyarakat setempat di Flyover Ciputat beberapa waktu lalu disebabkan adanya keluhan masyarakat terkait tempat pembuangan sampah yang tidak tersedia di tempat tinggal warga, padahal Anggaran DLH Tangerang Selatan mencapai Rp. 191 Miliar namun hanya memiliki 40 armada sampah dan 150 tenaga pesapon, berbanding terbalik dengan Kota Tangerang yang memiliki Anggaran sebesar 180 miliar dengan 460 Armada Sampah dan 653 Tenaga Pesapon.
“Anggaran Rp. 191 Miliar yang dimiliki DLH adalah angka yang tidak kecil, Pemkot Tangsel harus berbenah dan memiliki sense crisis untuk masalah sampah ini, jangan hanya membiarkan lalu menyalahkan masyarakat saja, tapi juga berbenah. Apalagi dengan kepemimpinan yang baru terpilih nanti harus dapat menyelesaikan tantangan ini, penyelesaian sampah di Kota Tangsel adalah tinta emas yang akan tercatat dalam sejarah Kota Tangerang Selatan, “Lanjutnya (Hendra)