Rusaknya Lingkungan Diduga Akibat Adannya Penambangan Emas Tanpa Izin

Ddeliksatu.com. MERANGIN – Akibat penambangan liar, warga yang tinggal di dekat bantara sungai pula yang dirugikan. Kualitas udara sungai yang tercemar membuat warga tak bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Warga Jangkat Timur mengeluhkan rusaknya lingkungan mereka akibat adannya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih terus beroperasi di wilayah sungai Semantung, Desa Koto Tapus, Kec. Jangkat Timur, Kab. Merangin, Jambi. (27-05-21)

Salah satu warga berinisial AN mengatakan, kegiatan penambangan emas ini telah berlangsung lama dan membuat warga resah karena tak ada ijin yang diurus. Bahkan sepengetahuannya para pelaku penambangan pembohong ini tak ada satupun yang pernah dirazia.

Tak ada, tak pernah ada razia sama sekali. Seakan aparat menutup mata. Bahkan penyuplai minyak solar ke lokasi penambangan dilakukan oleh oknum aparat sendiri,

“Buat ruang cuci pakaian saja tak bisa, apalagi buat dikonsumi sebagai air minum atau dapur kami,” jelas AN.
“tutur AN.[jnews_carousel_3 ]

AN mewakili warga memohon pada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan bagi penertiban PETI ini yang tak hanya meresahkan, tapi juga telah merusak lingkungan alam ini.

“Tolong pemerintah dan aparat, laporan kami dan alam tempat kami tinggal. Harus berani tindak cukong-cukong pelaku penambangan liar ini,” tutupnya. (IRWANTO)

[jnews_element_newsticker newsticker_icon = “kosong”]
[jnews_carousel_3]

[jnews_footer_social icon_text_hover_color = “# c48c1b”]

[jnews_carousel_2 show_nav = “true” number_item = “6” margin = “100” enable_autoplay = “benar” force_normal_image_load = “true”]

[jnews_footer_social icon_text_hover_color = “# c48c1b”]

[jnews_carousel_2 show_nav = “true” number_item = “6” margin = “100” enable_autoplay = “true” force_normal_image_load = “true”]
[jnews_element_videoplaylist layout = “vertical” scheme = “gelap”] [jnews_hero_11 hero_margin = “30” hero_style = “jeg_hero_style_4”]

[jnews_carousel_3]

[jnews_slider_2 date_format = “lalu”] [jnews_element_videoplaylist layout = “vertical” scheme = “dark”] [jnews_element_review]

[jnews_carousel_3] [jnews_hero_11 hero_margin = “30” hero_style = “jeg_hero_style_4”] [jnews_slider_1] [jnews_element_embedplaylist layout = “vertikal” skema = “gelap” playlist = “https://youtu.be/nbQhKX5k_2” date_s = “Lalu

[jnews_footer_social icon_text_hover_color = “# c

[jnews_post_sequence] [jnews_block_18] [jnews_block_20] [jnews_block_17] [jnews_carousel_3]
[jnews_element_videoplaylist layout = “vertical” scheme = “dark”] [jnews_element_review]

[jnews_hero_11 hero_margin = “30” hero_style = “jeg_hero_style_4”]

[jnews_slider_2 date_format = “lalu”]

[jnews_footer_menu]

[jnews_hero_14 hero_style = “jeg_hero_style_2”]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *