JAKARTA, Deliksatu.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) serta support IESPA, dan mengandeng bermitra dengan TNI-AD, Komando Pasukan Khusus (dari Batalyon 33 group 3 Kopassus) menyelenggarakan e-sport. Seperti diketahui bahwa e-sport merupakan cabang (Cabor) baru, yakni terbentuk sejak tahun 2013 (game mobile).
Sebuah kesan prolog saat Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia mendapat undangan visit (kunjungan) di Markas Komando (Mako) pasukan khusus TNI-AD dari Batalyon 33 Group 3 Kopassus, bertempat di Gedung Nanggala komplek terbatas (kawasan Militer) Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Batalyon 33/Wira Sandi Yudha Cakti terletak di Jalan Ra. Fadilah, RT.001/RW.05 Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada, Jum’at (10/06/2022) sore.
Group 3/Sandhi Yudha adalah satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia ”Clandestine Operation”, termasuk kemampuan dalam intelijen tempur atau combat intel, dan counter insurgency (kontra pemberontakan). Group 3 dibentuk pada tanggal 24 Juli 1967, bermarkas di Markas Komando (MAKO) Cijantung, Pasar Rebo Jakarta Timur. Sedangkan Batalyon 33/Wira Sandi Yudha Cakti atau Yon-33 adalah Batalyon Kopassus yang berada dibawah Kendali Group-3 Kopassus. Batalyon matra AD Ini Terdiri dari 3 Detasemen dengan dipimpin seorang Komandan disetiap detasemennya.
Mayor Inf. Syaiful Arif selaku Komandan Batalyon (Danyon) 33 Group 3 Kopassus dalam keterangan persnya kepada wartawan mengapresiasi kehadiran FWJ Indonesia sebagai mitra dan sahabat. Ia juga memaparkan secara detail terkait pelaksanaan kegiatan cabor e-sport.
“Dalam kesempatan ini, yang merupakan moment sangat patut dan pas dalam rangka menyemarakkan HUT Kopassus, penyelenggaraan event e-sport olahraga baru dan mendapat respon sangat luar biasa dari segi peminatnya, mencakup kalangan anak-anak muda,” kata Mayor Inf. Syaiful Arif.
Dan dalam penuturannya, dirinya juga menjabarkan latarbelakang, tujuan dan harapannya terkait olahraga e-sport. “Sasaran mengaet mereka (anak-anak millenial) dapat menjadi bagian mitra sejarah, mitra Kopassus, mitra e-sport, mitra olahraga demi meningkatkan serta mengembangkan secara luas e-sport,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, tampak Mayor Inf. Syaiful Arif didampingi Ketua Umum Hipmi Jaya, Sona Maesana yang diwakili oleh Anindyo Haskoro selaku Wakil Bendahara 1, sekaligus juga merupakan Ketua Umum IESPA DKI Jakarta. Serta Iqbal Adenan selaku ketua panitia acara PUBGM dari Himpi Jaya dan mewakili IESPA sebagai Ketua harian Iespa DKI Jakarta.
Mayor Inf. Syaiful Arif berharap melalui event dan kegiatan olahraga yang diselenggarakan melalui Lomba Player Unknown’s Battleground Mobile (PUBGM) Danjen Kopassus HIPMI Jaya Cup 2022, merupakan sebuah event perlombaan dalam rangka untuk memperingati HUT Kopassus Ke-70 tahun 2022 dilaksanakan bersama HIPMI Jaya, yang tentu akan mencetak player-player handal dan profesional.
“Mampu dapat merekrut potensi-porensi dan bakat dalam pencapaian prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional. Hal ini telah terbukti saat SEA GAMES dengan menyabet medali emas,” ungkapnya.
Mayor Inf. Syaiful juga mengungkapkan, dari list pendaftar yang masuk, telah terjaring 361 Tim (@4 orang) secara online bermodal ID, hasil seleksi hingga 12 Tim terbaik. Kemudian sesuai Klasemen, dengan pelaksanaan nantinya secara offline. Hingga didatangkan 4 Tim Profesional (tambahan).
Melatar-belakangi dalam perhelatan event Cabor e-sport, selain HUT Kopassus juga demi mengembangkan olahraga trend dikalangan remaja ini. “Jiwa yang mumpuni, mampu, kualified serta dapat menyesuaikan perkembangan zaman dalam dunia IT bagi masyarakat dan para anggota TNI AD, khususnya personel Kopassus,” pungkasnya.
Sementara itu, Iqbal Adenan selaku ketua panitia acara PUBGM dari Himpi Jaya menjabarkan kegiatan dengan tanpa persiapan khusus. “Penyelenggaraan event e-sport tentu selain demi cinta olahraga, adalah untuk mengembangkan dan mensosialisasikan cabor e-sport target sasaran kaum millenial,” ujar Iqbal.
“Dalam mengantisipasi sebuah hal yang tak diinginkan bagi peserta, IESPA sudah ada bidang Kesehatan (karena misalnya, e-sport ada efek negatifnya), mental dan kebiasaan hingga menjadi rutinitas. Fisik capable salah satu konsule dibantu untuk sosialisasi e-sport yang sehat (player). Sedangkan untuk special case meskipun jarang terjadi dalam tim, maksimal 4 jam melalui pembagian waktu dengan ada jeda permainan (game)-nya. Tetap mengedepankan dalam hal rehat, hal ini lebih kepada menyangkut Re-covery sel-sel tubuh seseorang ketika tengah beristirahat,” imbuhnya.
Senada disampaikan oleh Anindyo Haskoro selaku Wakil Bendahara 1, sekaligus juga merupakan Ketua Umum IESPA DKI Jakarta. “Kalau e-sport ini sebenarnya secara garis besar tak mengenal kalangan. Jadi untuk siapapun, latarbelakang, profesi semua bisa bermain,” tutur Haskoro.
“Di HIPMI Jaya Sendiri telah banyak para peminatnya, player (pemain e-sport) dan sangat antusias. Menjadikan sebuah inkubasi supaya kedepannya dapat ada cabor yang berkaitan dengan e-sport, serta untuk pertama kalinya HIPMI bekerjasama dan bermitra dengan Kopassus paling elegan dalam penyelenggaraan event olahraga tersebut,” papar Haskoro. (*/dok-ist./fwj.i/hms-red/bks)