Viral, Area Masjid Diduga Dijadikan Tempat Parkir Liar

JAKARTA, Deliksatu.com – Parkir liar masih menjadi persoalan di wilayah Jembatan Besi. Viralnya video yang diduga parkir liar yang memanfaatkan area Masjid Al Ikhlas yang berada di kawasan Season City Jakarta Barat ini menuai kritikan warganet. Diketahui video tersebut viral di medsos pada Jumat (24/06/2022)

Mirisnya pemandangan area Masjid nampak seperti di dalam ruangan yang digunakan jadi lahan parkir itu, mendapat tanggapan dari Panglima Grib, Forum Pemuda Tambora Bersatu (Forpetab). Selain itu, para insan pers yang tergabung di FWJ (Forum Wartawan Jakarta) Indonesia Korwil Jakarta Barat pun setelah mendapatkan informasi dan melihat video tersebut, menyayangkan akan fungsi Masjid yang seharus menjadi tempat aktifitas umat islam dan terbuka untuk umum, dimanfaatkan sebagai parkir liar.

Wawan Ketua FWJI Jakbar yang didampingi oleh Sekretarisnya Melky, serta jajaran Tim 9 dari Forum Wartawan tersebut menduga ada bisnis yang menguntungkan oknum-oknum pejabat wilayah dan oknum preman, “Saya menduga bahwa ada yang bermain dalam aktifitas perparkiran liar yang omsetnya mencapai puluhan juta per harinya itu. Namun sangatlah di sayangkan, kenapa pejabat-pejabat instansi terkait yang notabene nya berada di wilayah Tambora seolah hanya diam tanpa menyikapi sesuai tupoksi nya” ungkapnya, Jumat (24/06/2022)

Hal senada pun dikatakan oleh ketua umum SKT Forpetab Ferry Ryan, “Ya, saya menduga bahwasanya ada keuntungan yang besar jutaan rupiah perharinya yang diperoleh dari hasil kegiatan parkir liar itu. Kenapa pejabat-pejabat yang bertugas di wilayah Tambora hanya diam tanpa menegur prihal yang terjadi dan terlihat di video yang viral itu, karena itu kan berkaitan dengan rumah ibadah” cetusnya.

Diketahui, baru-baru ini viral sebuah video yang menampilkan pemandangan ironis beredar di media sosial (medsos). Dalam video yang berdurasi 14 detik tersebut terlihat sebuah ruangan masjid yang terisi puluhan sepeda motor terparkir di dalam Masjid.

Pada detik ke empat dalam video yang diunggah melalui aplikasi Snack Video dengan nama akun BeritaSemua, itu terlihat tulisan Masjid Jami Al Ikhlas yang diduga berlokasi di Jembatan Besi, Jakarta Barat. Sehingga video tersebut menuai banyak kecaman dari masyarakat.

Ryan (37), salah seorang warga yang mengaku mengetahui lokasi Masjid Al Ikhlas yang terdapat di dalam video itu mengatakan, bahwa lokasi masjid di dalam video itu adalah masjid di kawasan Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

“Kalau saya amati video itu, saya yakin itu Masjid Al Ikhlas yang ada di daerah Jembatan Besi, tepatnya di depan Mal Season City. Karena saya juga pernah melihat kalau Masjid itu dijadikan lahan parkir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Ryan kepada awak media.

Ia menambahkan, bahwa dugaan praktik parkir liar yang ada di kawasan tersebut (depan Mal Season City) sudah berlangsung lama dan terkesan pemerintah setempat membiarkan. “Itu parkiran sudah lama. Saya menduga ada oknum-oknum pejabat wilayah dan aparat yang mengelola parkiran itu,” tambahnya.

Sementara itu Ust. Khairul Anwar yang merupakan tokoh agama dan penceramah di Jakarta Barat sangat menyesalkan perbuatan oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi dengan memanfaatkan rumah ibadah sebagai lahan parkir.

“Itu sudah keterlaluan! Kalau parkir di halaman masjid masih bisa dimaklumi. Tapi itu di video parkir motor di dalem masjid gitu apa ngga pada takut kualat? Semoga aparat penegak hukum dan penegak Perda segera menindak prilaku oknum-oknum yang bikin malu Jakarta ini,” tegasnya.

Sementara itu, Panglima DPP GRIB JAYA selaku tokoh pemuda (Mincha) saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut, ia sangat menyayangkan Masjid dijadikan lahan parkir dan lokasi Kuliner yang berdiri di tanah pemerintah, “Harus dikosongkan dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Jangan ada lagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk kepentingan pribadi” ujarnya.

(Rls/FWJI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *