TANGERANG SELATAN, Deliksatu.com – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pamulang gelar aksi tolak kenaikan harga BBM di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan, Kamis (25/08/2022)
Aksi ini merupakan wacana pemerintah yang sangat kontradiktif yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat, pasalnya para mahasiswa, pemuda dan masyarakat bisa menggagalkan kebijakan tersebut.
Fadlul Rahman Selaku Kordinator Lapangan HMI Pamulang menyampaikan pemerintah harus mengevaluasi dan mengkaji ulang dari pada wacana kebijakan ini.
“Kami tunggu pihak pemerintah daerah untuk bersama satu barisan mengawal aspirasi yang disuarakan oleh kami, agar kebijakan tersebut terealisasi”, Ujarnya
Lanjutnya, jika tidak ada kepastian dari pemerintah daerah untuk mengawal aksi ini tidak menutup kemungkinan hak prerogatif kami sebagai mahasiswa akan melakukan aksi kembali yang berjilid jilid
“Ya kita tunggu hasil dari pada tuntutan yang sudah diterima oleh wakil DPRD selaku wakil rakyat ini sampai hari senin besok”, Ungkapnya
Aksi yang digelar di depan gedung DPRD, akhirnya ditandatangani langsung oleh Iwan Rahayu selaku Wakil Ketua DPRD Tangerang Selatan.
“Saya terima tuntutan nya, untuk mengawal kebijakan wacana kenaikan BBM, jadi perhari ini akan saya hubungi langsung dinas terkait termasuk disperindag”, Ujar Iwan Rahayu
Iwan Rahayu juga akan mencari tau mafia BBM di Kota Tangerang Selatan dan mengusut tuntas kepada oknum tersebut untuk segera diperiksa.
“Oknum ini akan segera kami kroscek termasuk SPBU yang ada di Kota Tangsel, agar nantinya dapat diperiksa sebagaimana mestinya”, Ujarnya
Irham Widyananda Ketua Umum HMI Pamulang juga menegaskan kebijakan ini perlu diklarifikasi dan bersikap tegas agar menindaklanjuti wacana kenaikan BBM yang menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.
“Sampaikan gerakan ini untuk bisa mengawal wacana kebijakan yang tidak pro kepada rakyat, dengan membawan tuntutan yang jelas,” Tutupnya
Adapun tuntutan yang dibawakan pada aksi ini yaitu :
1. Menolak kebijakan Pemerintah dalam menaikan harga BBM
2. Mengusut tuntas mafia BBM di Kota Tangerang Selatan
3. Mendesak Pemerintah untuk memulihkan perekonomian di Indonesia
4. Mendesak Presiden untuk bersikap tegas dan mengevaluasi Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi.
(Ilyas/red)