Beri Bantuan Kursi Roda, Bunda Ayu di Doakan Menjadi Bupati Cirebon 2024

CIREBON, Deliksatu.com – Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, berikan bantuan kursi roda dan sembako kepada Yadi 65 Tahun penderita kelumpuhan yang beralamat di Desa Kondangsari Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, 13/9/22

Yadi mengaku sakit diabetes yang dideritanya sejak Tahun 2013 hingga 2022. Menurut Yadi, 9 Tahun menahan derita dan empat bulan kebelakang dirinya tiba – tiba mengalami kelumpuhan.

“Saya sudah berobat therapy di Kuningan selama empat kali, sudah ada sedikit perubahan, namun belum mengalami perubahan secara Signifikan, jelasnya.

Ia menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan Wakil Bupati ke tempat kediamannya, apa lagi kedatangannya dengan membawa bantuan yang menurutnya sangat dibutuhkan.

Menurut Yadi, selama ini ia hanya bisa terbaring di tempat tidur tidak bisa beraktifitas. Dengan adanya bantuan kursi roda ia berharap bisa beraktifitas untuk hanya sekedar berjemur dan menggerakan tubuh.

Ia pun mengungkapkan rasa harunya di hadapan Wakil Bupati, dan tidak tau harus dengan apa membalasnya, “ujar Yadi.

Baru di datangin saja saya udah merasa terharu dan bersyukur, karena mendapatkan suatu kehormatan bagi saya, dan saya tidak bisa membalasnya atas kebaikan tersebut, kecuali hanya bisa memberikan doa, semoga Wakil Bupati, Bu Ayu bisa naik jadi Bupati, “tutur Yadi.

Pada kesempatan tersebut Yadi berkenan memimpin doa untuk kesembuhan dirinya dan mendoakan agar Wakil Bupati Cirebon naik menjadi Bupati di 2024, yang di amini oleh warga yang hadir.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Bunda Ayu mengatakan, kehadirannya di rumah Yadi karena merasa prihatin dengan penderitaan yang di alami oleh Yadi.

Ia mengetahui penderitaan Yadi dari cerita Pepen Supendi warga Kecamatan Beber. Setelah mendapatkan penjelasam tersebut, dirinya meminta untuk difasilitasi agar bisa bertemu Yadi untuk memberikan bantuan Kursi Roda, imbuh Ayu.

“Alhamdulilah, hari ini saya dapat mengunjungi rumah Yadi, dan Yadi memang sejak 2013 menderita penyakit gula sampai tidak bisa berjalan, dan saya datang ke sini memberikan bantuan kursi roda dan sedikit oleh – oleh untuk memperingan beban penderitaan yang di alami.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Ayu banyak memberikan motifasi agar Yadi memiliki semangat hidup dan semangat untuk sembuh serta menyarankan agar Yadi banyak bergerak, jangan setres, menjaga pola makan, sebab menurut Ayu, setres adalah faktor utama penyebab naiknya kadar gula, sehingga bisa menimbulkan semakin parah, pamungkas wanita yang rajin menemui warganya tersebut.

Di tempat tersebut Ayu juga banyak menerima keluhan warga diantaranya keluhan warga yang rumahnya terbakar, rumahnya tidak layak huni, BPJS sudah tidak aktif, dan warga yang belum pernah menerima Bansos.

Menanggapi hal tersebut, Ayu langsung memanggil RT dan perangkat Desa yang hadir untuk segera memproses segala syarat yang dibutuhkan, agar warga tersebut mendapatkan sekala prioritas dalam mendapatkan bantuan Rutilahu, BPJS PBI, dan bantuan BPNT.

“Seperti Yadi yang hidup dengan anaknya yang tidak memiliki pekerjaan, kalau tidak di prioritaskan untuk mendapatkan Bantuan Sosial, bagaimana nanti makannya, tolong ya di utamakan, karena memang ini yang seharusnya mendapatkan sekala prioritas, tutup Bunda Ayu.

Pewarta (Markus.T Deliksatu Group).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *