Daerah  

Rakernas ASPAQIN Diadakan 4 Tahun Sekali, Para Pengusaha Harus Ikuti Perkembangan Jaman

Deliksatu – Tangsel- Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia (ASPAQIN) merupakan suatu wadah organisasi untuk para pengusaha aqiqah. Dengan adanya asosiasi tersebut, diharapkan para pengusaha aqiqah dapat memberikan sinergitas antar-pengusaha aqiqah yang satu dengan yang lainnya. Bukan hanya itu saja, asosiasi tersebut juga diharapkan bisa menjadi tempat belajar untuk lebih meningkatkan ilmu khususnya pada bidang bisnis jasa aqiqah.

ASPAQIN mengadakan Rapat kerja Nasional ke-4. RAKERNAS tersebut kerap diadakan secara rutin Empat tahun sekali.

Tujuan diadakannya RAKERNAS salah satunya sebagai tonggak awal kegiatan rencana kerja DPP ,DPW dan DPD untuk empat tahun kedepan selama kepengurusan periode 2024-2028 , agenda utama dari RAKERNAS ini adalah sebagai panggung pengukuhan semua pengurus dari level DPP-DPD untuk bisa saling ber sinergi dalam menjalankan aktifitas roda organisasi aspaqin
Dengan Mengusung Tema: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DAN EKOSISTEM INDUSTRI AQIQAH.

Yadi Suherlan.ST selaku Ketua umum aspaqin berpesan kepada semua stik holder agar bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis aqiqahnya , di samping itu di Era Digital saat ini di harapkan model bisnis yang harus mengikuti Jaman.

“Banyak lembaga lembaga Aqiqah sudh berubah model dari konvensional menjadi bisnis berstandar Industrialisasi” ungkapnya

Di samping melakukan Rakernas para peserta di suguhi pemateri dari konsultan Bisnis Skala Nasional
Yaitu Coach Fitra Jaya Shaleh beliau merupakan sala satu praktisi juga Motivator Bisnis, diharapkan dapat menmabah wawasan dan Insade untuk peserta dan pengurus Aspaqin yang hadir.

Acara ini dapat terlaksana dan dukung oleh Pantia dari kawan kawan Aspaqin DPW Banten dan di laksanakan di Hotel Lemo-Gading Serpong (19/3/2025)

Acara di tutup dengan penyerahan bendera aspaqin dari ketua Umum Yadi Suherlan.ST untuk melaksanakan dan menugaskan Acara Aspaqin Meet up 2025 Di DPW Propinsi Lampung.

(Red)