Siap Selamat, Siap Tanggap! BPBD Tangsel Berikan Pelatihan Penanggulangan Bencana untuk Jemaat Gereja GPIB se-Mupel Banten

TANGERANG SELATAN, Deliksatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan menggelar pelatihan dasar penanggulangan bencana bagi perwakilan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) se-Mupel Banten. Kegiatan yang mengusung tema “Siap Selamat, Siap Tanggap!” ini dilaksanakan pada Sabtu (17/5/2025) di kantor BPBD Kota Tangerang Selatan.

Pelatihan bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat, khususnya komunitas gereja, terhadap potensi bencana di wilayah Banten.

Peserta dibekali dengan materi mitigasi bencana, simulasi evakuasi, serta peran komunitas dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana.

Pelatihan juga mencakup praktik pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), termasuk penanganan korban pingsan dan teknik respons dini dengan metode “Awas Suara Nyeri (ASN)”.

Baca Juga  Biddokkes Polda Banten Telah Melakukan Vaksinasi Sebanyak 98 Personel Pada Hari Ke 7

Ketua GPIB se-Mupel Banten, Pendeta Volentines Hengkesa mengapresiasi pelatihan ini dan menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi jemaat.

“Kami bersyukur, 14 gereja GPIB Mupel Banten dengan total 51 peserta dapat mengikuti pelatihan ini. Dukungan penuh dari BPBD Tangsel sangat luar biasa. Kami jadi lebih tahu bagaimana bertindak saat terjadi bencana, seperti banjir yang sering melanda wilayah kami,” ujarnya.

Pendeta Valentines juga berharap pelatihan serupa dapat terus diberikan agar masyarakat gereja semakin tanggap dan mampu menjadi pelaku edukasi kebencanaan di lingkungannya.

Baca Juga  Polres Metro Jakarta Utara Gagalkan Peredaran Ganja Seberat 77 Kg

Sementara itu, Humas BPBD Tangsel, Rizki Apriansyah, menyatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis meningkatkan literasi kebencanaan di masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini menumbuhkan kesadaran dan kesiapan masyarakat gereja dalam menghadapi bencana. Peran aktif masyarakat sangat membantu pemerintah daerah dalam menyosialisasikan mitigasi bencana secara berkelanjutan,” jelasnya.

Rizki menambahkan bahwa kantor BPBD Tangsel kini juga difungsikan sebagai rumah edukasi bencana.

“Edukasi kebencanaan sejak dini dinilai efektif dalam menekan risiko bencana. Harapan kami, masyarakat dapat hidup selaras dengan potensi bencana dan tahu cara menanggulanginya,” ujarnya.

Baca Juga  KPK Menggelar Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Di Pekanbaru

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan komitmen peserta untuk membentuk jejaring siaga bencana antar komunitas gereja di Provinsi Banten.

Selain itu, GPIB se-Mupel Banten, juga memberikan cinderamata kepada BPBD Tangsel.

Editor : Glend