Refleksi Awal Tahun Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna)

JAKARTA, Deliksatu.com – Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PWN) telah sukses menggelar acara refleksi awal tahun di Gedung Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia, Jakarta Pusat. Jumat (19/01/2024)

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan caleg-caleg Nasrani, seperti Prof. Dr. dr. James Tangkudung dari Partai Demokrat, Imelda Berwanty Purba dari Partai Solidaritas Indonesia, dan St. Ramses Butarbutar SH. Mkn. calon DPD RI, David Rahardja Calon DPRD DKI Jakarta Dapil 2 dari Partai Gerindra.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Aliansi Perekad (Perdamaian dan Keadilan), yaitu Vox Point Indonesia, dengan Yohanes Handoyo sebagai Ketua Umum, Fredrik Pinakunari dari PPHKI, dan dari Asosiasi Pendeta Indonesia.

Acara ini menjadi platform inspiratif untuk mempersatukan suara umat Nasrani di Indonesia, agar dapat memilih dengan baik, cermat dan mengedepankan persatuan Indonesia.

Fredrik Jacob Pinakunary, dalam paparannya, menekankan pentingnya kepemimpinan sebagai bentuk pelayanan.

“Ketika menjadi yang terkemuka, hendaklah menjadi hamba. Pejabat sejati adalah mereka yang melayani. Ini menjadi hakekat bagi pemimpin,” ucapnya.

Pemilihan umum menjadi fokus utama, di mana Pinakunary mengajak untuk menjadi pemilih yang cerdas, menilai jejak rekam kandidat, dan tidak apolitik. Satu lelucon dikutip,

“Teruslah berbuat baik, sampai dikira anda nyaleg.” Pesan tersebut, bagaimanapun, memiliki makna mendalam tentang integritas dan pelayanan.

Pdt. Dr. Nus Reimas, salah satu tokoh yang hadir, berpesan untuk berdilah teguh dalam Tuhan dan berusaha supaya bisa masuk dan diterima kesemua kelompok dan golongan.

Sementara itu, Ketua Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, menekankan peran orang-orang baik dalam politik.

Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Clara Panggabean yang membawakan lagu “Pancasila Rumah Kita”.

Semua pesan dan inspirasi diharapkan dapat menjadi pijakan bagi para wartawan Nasrani dan masyarakat luas dalam menjalani proses politik damai.

Mari kita dukung proses demokrasi di Indonesia dengan penuh cinta dan perdamaian.

(Yosi)

Editor : Glen