Deliksatu.com | Kota Tangerang,.Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar dihalaman Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Kota Tangerang, Beragam Seni diantaranya, Musik, Tarian Daerah dan Drama Theaterikal yang ditampilkan siswa/i Kelas X secara keseluruhan dengan penuh semangat, bukan hanya kesenian daerah yang mereka tampilkan, kuliner dari bebagai daerah pun tak luput dari ide-ide siswa/i semua Kelas XI, mulai dari produk yang akan dijual, modal usahanya sampai keuntungan mereka kelola sendiri.
Kemeriahan pun terurai mulai dari pagi hingga siang hari di lingkungan SMAN 9 yang beralamat di Jl. M. Jali No. 9, Kunciran Jaya, Kec. Pinang, Kota Tangerang Prov. Banten. Ratusan Siswa/i menampilkan Produk dan karya dalam tema “PAGELARAN SENI DAN RAGAM KULINER NUSANTARA”. Jum’at (31/5/2024).
Nur Zuhdi selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat SMAN 9 Kota Tangerang dirinya Menyampaikan, dalam rangka kegiatan di kelas X dan kelas XI adalah kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun, yaitu P5 atau disebut Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dimana anak-anak yang sehari-hari mereka belajar tentang teori di sini kita tampilkan sebagai bentuk aksi nyata yaitu kegiatan yang berbasis kurikulum merdeka harus memenuhi 6 dimensi salah satunya adalah dimensi beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha esa dan berakhlak mulia dimensi ke-2 adalah berbhineka Global salah satunya adalah kegiatan ini, yaitu menampilkan kegiatan kegiatan
yang memperkenalkan seperti tarian-tarian daerah memperkenalkan drama klasikal memperkenalkan makanan-makanan khas daerah khususnya kalau di sini adalah provinsi Banten atau DKI Jakarta kita menampilkan makanan-makanan daerah yang berkaitan dengan daerah tersebut tentunya,
Didukung oleh kebhinekaan lainnya ada suku Jawa suku sunda batak Kalimantan dan lain-lainnya semua kita tampilkan dalam bentuk aksi nyata yaitu kegiatan P5 yang tadi saya sampaikan yaitu salah satunya adalah kegiatan ini yang nanti mungkin bapak-bapak media bisa lihat salah satunya juga
dimensi berikutnya adalah dimensi gotong-royong, kegiatan ini anak-anak yang mempersiapkan segala sesuatunya dari anak untuk anak dan tentunya untuk kepentingan sekolah mereka menampilkan makanan daerah sendiri, berkolaborasi dia memasak, dia menata di tempat ini dia yang jualan dan pada akhirnya ada keuntungan, yang mungkin nanti keuntungannya itu untuk kelas-kelas sehingga sekolah ini tidak terbebani dengan biaya biaya,
memang untuk kegiatan ini sekolah hanya memberikan support, sekolah hanya mendukung, sekolah hanya memberikan sarana prasarana sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar, itu pembelinya dari murid-murid sendiri.
untuk produknya produk yang anak-anak jual ini adalah dari anak-anak sendiri yang membeli dari kelas lain saling bersilangan, saling berkunjung dan tentunya orang tua murid pun kita undang agar yang mereka jual ini tentunya harapan kita dagangan mereka cepat habis, yang sudah sudah bahkan kurang… dia keluar, dia ambil produk lagi, kan satu kelas itu ada 40 orang jadi standby di tempat jualan, misalnya mereka jual teh manis mereka tinggal by phone lalu diantar yang sudah sudah seperti itu lumayan lah berkah buat anak-anak bahkan hasilnya mereka untuk jalan-jalan
Masih kata Nur Zuhdi, kelas X dan XI menjelang kenaikan kelas, jadi anak-anak sebelum kenaikan kelas aksi nyata ini dipersembahkan untuk kita mereka yang hari belajar dengan teori-teori ini kita buktikan di akhir tahun dengan bukti aksi nyata dan hasilnya nanti akan kita berikan dalam bentuk rapot itu sendiri.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, kalau kemarin kegiatannya lomba lomba namanya add action itu anak ada lomba cerdas cermat ada lomba busana ada lomba lain-lain yang memang kegiatan ini dirancang oleh anak-anak
Sajian anak kelas X, mereka menampilkan tarian-tarian daerah dari sabang sampai merauke
karena ini ada 11 kelas mereka diberikan dua judul ya mungkin satu tariannya dan satu drama klasikalnya jadi kalau ditotal total ada 10 kelas yang di panggung itu ada 20 kegiatan. terangnya.
Rani salah satu wali murid kelas XI. K yang turut hadir dalam acara ini saat diwawancara menuturkan, Sangat sangat bangga sekali karna mereka punya kegiatan yang positif bisa mengenal tari-tarian daerah, bisa mengetahui makanan dari daerah yang berbeda khususnya dari nusantara, mereka bisa berdiskusi dan bekerjasama.
Harapan saya, Harus sering-sering diadakan acara seperti ini yaa, karna ini kegiatan positif diluar pelajaran sekolah, harap Rani.
Salah satu kelompok yang mengaku dari kelas XI. D, mereka berjualan Lontong, Onde-Onde dan Rujak Petis, mengungkapkan perasaannya, cape… cape, udah dua bulan mempersiapkan ini semua tapi hasil nya sangat memuaskan dan seneng banget jualan nya laku
kegiatan P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan dengan tema yang harus di proyekan yaitu dengan tema kewirausahaan dan kearifan lokal, Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.