Deliksatu.com – Tangsel, Saat awak media online menyambangi di SDN Serua 01 tampak terlihat adanya kegiatan untuk sampling dari simulasi makan gratis. Program ini dilakukan dari pemerintah pusat presiden terpilih Prabowo-Gibran yang sedang gencarnya melalui Relawan Bela Bakti Negara mengunjungi setiap sekolah yang ada di kota tangsel dan provinsi banten, kegiatan berlokasi di lapangan sekolah, Jum’at (18/10/2024).
Berhubung beliau kep,sek SDN Serua 01 Santosa S.Pd, M.Pd sedang ada giat dari satuan pendidikan, jadi saya yang ditugaskan mewakilinya sebagai koordinasi pelaksana lapangan. Adapun kegiatan pengadaan menu makan siang dalam program simulasi makan siang gratis di sekolah SDN Serua 03 ini melibatkan sedikitnya tujuh pelaku usaha mikro yang sehari-hari berjualan di kantin sekolah. ”Jadi buat simulasi ini kami bagi-bagi tugas. Misalkan yang biasanya enggak dagang nasi uduk jadi masak nasi uduk dan ini sesuai pesanan saja,”Ujar Abi Safii
lanjut dia, program ini dapat memberikan dampak positif apabila terus dilanjutkan karena turut mendorong jalannya roda perekonomian skala mikro yang ada di lingkungan sekolah. Selain itu, asupan nutrisi dari para siswa juga dapat lebih terkontrol ketimbang membiarkan mereka yang memilih sendiri jajanannya. ”Esensinya anak-anak bisa berhemat dengan asupan makanan yang terjamin secara gizi, kemudian UMKM bisa terlibat. Dengan demikian, program ini menjadi tepat,” ujarnya.
Pada dasarnya, ia meyakini bahwa perbaikan gizi sangat berperan penting memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia bertambah baik. “Kita punya target besar ya di tahun 2045 untuk menjadikan Indonesia Emas. Tentunya, untuk mencapai tujuan itu kita harus memastikan pembangunan manusia Indonesia harus bisa berjalan dengan baik. Salah satunya dengan memperbaiki gizi anak-anak,” terang abi syafii.
Ditempat yang sama saat di wawancarai oleh awak media, Wardana selaku Relawan Bela Bakti Negara menjelaskan, menurutnya adalah tentang penanganan stunting. Dirinya menekankan perbaikan gizi juga akan berpengaruh terhadap penurunan angka stunting. Jika angka kasus stunting menurun, maka juga menentukan kualitas SDM Indonesia yang semakin baik. Sejalan dengan harapan ini, kami ingin pemerintahan baru di bawah pimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu dapat berfokus menangani stunting.
“Kalau kita melihat dari tahun ke tahun angka stunting memang secara garis besar secara umum menurun. Walaupun di tahun 2024 ini angkanya turun hanya satu persen sehingga PR-nya cukup besar,” tutur wardana.
Sebelumnya telah disampaikan bahwa, Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar 82,9 juta jiwa. “Jumlah sasaran penerima Makan Bergizi Gratis ini nantinya ada sekitar 82,9 juta jiwa. Untuk itu kami berkolaborasi dengan semua unsur, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan penanganan stuntingnya, karena kami diberi kewenangan untuk intervensi gizinya,” Kata Wardana.
Dimana Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Badan Gizi Nasional pun telah menetapkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Lalu, mereka juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SPG). SPG itu akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 Satuan Pelayanan Gizi melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya yang mencakup siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita, “Pungkasnya. (GR)