Diduga Amburadul dan Banyak Persoalan, DPRD Kota Tangerang Tasril J. Soroti Tata Kelola Danau Cipondoh

KOTA TANGERANG, Deliksatu.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Tasril Jamal soroti Destinasi Wisata Air Danau Cipondoh.

Diketahui, danau Cipondoh merupakan Destinasi Wisata Air satu-satunya yang ada di Kota Tangerang

Menurutnya, banyak persoalan yang terjadi di danau Cipondoh yang harus segera dibenahi.

H. Tasril menjelaskan, danau Cipondoh dulunya hanya mempunyai 1 (satu) sertifikat, dengan luas lahan 126 hektar, sekarang hanya tinggal 86 atau 90 hektar.

“Di danau Cipondoh itu ada 13 sertifikat yang dimiliki oleh perorangan. Saya menduga ada oknum yang bermain dibelakang ini,” beber H. Tasril Jamal yang bakal calon Walikota Tangerang di 2024, Selasa (11/04/23).

Lanjut dikatakan H. Tasril Jamal, dirinya meminta Provinsi Banten menyerahkan pengelolaan danau Cipondoh tersebut ke Pemerintah Kota Tangerang, agar mudah dipantau dan dikelola secara baik dan profesional.

“Coba liat sekarang Danau Cipondoh jadi semrawut, acak-acakan dan amburadul. Dari pedagang yang berjualan disana serta perparkiran. Yang uang setorannya entah kemana. Lalulintas jalanan di buat macet luar biasa, terutama di hari sabtu dan minggu. Karena ini berdampak, dari kelola oknum-oknum yang dianggap tidak profesional.

“Saya berharap Provinsi Banten dapat bekerjasama terkait pengelolaan danau Cipondoh ini, harus ditangani secara baik dan Profesional. Pemkot kan, ada BUMD namanya PT. TNG, agar danau ini, dikelola secara baik sehingga bisa melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar mereka mempunyai penghasilan yang dapat berkontribusi pastinya kepada daerah dalam hal ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang itu sendiri,” jelas Tasril.

Selain itu, Tasril mengungkapkan Sertifikat danau Cipondoh, dulu pernah digadai ke Singapura.

“Itu bekerja sama dengan sebuah perusahaan dari Jakarta dan digadaikan ke Singapura. Makanya danau Cipondoh sempat terbengkalai sekian tahun. Namun sertifikat itu sudah kembali ke provinsi,” katanya.

Lebih lanjut Tasril mengungkapkan bahwa ada sertifikat di atas sertifikat yang dimiliki Pemda Provinsi Banten tersebut, yang dibuat oleh oknum-oknum yang tinggal di wilayah sekitaran danau itu.

“Terkait informasi ini, saya dapat dari pejabat PU Provinsi Banten yang mengatakan agak aneh kalau di Danau Cipondoh ini ada 13 sertifikat. Saya menganalisa dengan mudahnya oknum ini membuat sertifikat, mungkin saja punya link, atau kongkalikong antara mafia tanah dan oknum pejabat yang melakukannya, secara mulus, sehingga bisa menerbitkan sertifikat yang dianggap liar itu,”pungkas Tasril.

(Gln)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *