JAKARTA, DELIKSATU.COM – Membuka pameran Indo Leather And Footwear (ILF) Expo 2024, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimis industri alas kaki atau sepatu di Indonesia memiliki peluang untuk menjuarai pasar internasional.
“Saya kira ini bidang yang paling menarik. Pasarnya besar, pertumbuhannya masih tebal di angka 17 persen setiap tahun,” kata Zulkifli Hasan, di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/7/24).
Menurutnya, Industri alas kaki ini akan beda dengan pakaian atau tekstil karena mesin-mesinnya bagus dan baru-baru semua, teknologinya juga baru, manajemen baru, mesin-mesinnya canggih-canggih sehingga tidak kalah dengan industri yang lain.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelaku industri alas kaki.
“Sekarang orang tidak lagi bilang pasar bebas, pasar bebas, tetapi semua negara memikirkan kepentingan masing-masing, yaitu kalau kita tidak melindungi pengusaha-pengusaha, rugi kita,” ucapnya.
Sementara terkait, Pameran Fashion Indo Leather & Footwear Expo 2024 tersebut, Chief Executive Office Krista Exhibitions, Daud D. Salim memaparkan bahwa pameran kali ini melibatkan 350 peserta diantaranya 70 UMKM yang berasal dari 9 negara antara seperti India, Italia, China, Korea, Taiwan, Japan, Singapore, Indonesia dan Perancis.
“Penyelenggaraan pameran ILF 2024 adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada usaha industri manufaktur kulit dan alas kaki, yang telah mengalami peningkatan yang positif dan diharapkan kegiatan pameran ILF 2024 meningkatkan efesiensi dalam industri manufaktur kulit dan alas kaki dalam membantu pelaku bisnis mengoptimalkan proses produksi, menghasilkan produk kulit berkualitas, dan
mengenalkan inovasi atau trend fashion kulit saat ini,” ungkap Daud D Salim.
Krista Exhibitions sendiri menarget sebanyak 10.000 pengunjung dari berbagai negara dan Pameran ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha dari para supplier dari industri: alas kaki (sepatu fashion, sandal, flat Shoes, boots untuk pria dan wanita, dan lainnya), kulit (kulit untuk sepatu, fashion, mebel, kulit exotic, dan kulit untuk accessories), garmen dan tekstil, teknologi manufaktur dan jasa produksi, berbagai mesin pengolahan bahan baku dan juga sneakers.
(Rls)
Editor : Glend