TANGERANG SELATAN, Deliksatu.com – Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Setu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Tahun 2026, bertempat di Aula kantor Kelurahan Bakti Jaya jl Pocis, Setu Kota Tangerang Selatan. Kamis (23/1/2025)
Musrenbang ini dihadiri Camat Setu Erwin Gemala Putra, Lurah Bakti Jaya Fiqri Yanuardi Putra dan anggota DPRD Kota Tangerang Selatan PDI Perjuangan Syamsul Hariyanto dan anggota DPRD Gerindra Zulfa Sungki Setiawati.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Setu Erwin Gemala Putra, menjelaskan bahwa sebelumnya Kelurahan Bakti Jaya juga sudah melakukan pramusrenbang, yang bertujuan untuk menetapkan usulan-usulan warga apa saja yang menjadi skala prioritas.
“Kegiatan Musrenbang ini rutin kita laksanakan setiap tahun dan di awal tahun di bulan Januari kita sudah melakukan Pramusrenbang di Kelurahan Bakti Jaya, dan hari ini kita melakukan Musrenbang,” kata Erwin.
Dijelaskan olehnya, di tahun ini Musrenbang di tingkat kecamatan sudah tidak ada lagi. Pihak Kecamatan Setu pun hanya berperan untuk memastikan dan memverifikasi usulan-usulan yang disampaikan oleh warga.
“Kegiatan Musrenbang ini sebagai sarana verifikasi terhadap usulan-usulan dan program-program yang sudah masuk melalui Pramusrenbang yang lalu ataupun di musrenbang yang sejarang ini kita laksanakan,” jelasnya.
Kelurahan Bakti Jaya sendiri, lanjut Erwin, mendapatkan pagu anggaran sebanyak sekitar Rp2,5 miliar. Tentunya, tak semua usulan dari warga bisa masuk ke dalam skala prioritas di anggaran tersebut.
“yang pasti di musrenbang ini, tentunya banyak usulan-usulan yang disampaikan, yang belum tentu usulan tersebut bisa ter-cover dalam pagu Musrenbang Kelurahan Bakti Jaya yaitu sebesar Rp2,5 miliar,” ucap Erwin.
Meski begitu, warga Kelurahan Bakti Jaya tak perlu khawatir. Usulan-usulan dari para warga terkait pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat masih bisa disalurkan melalui beberapa cara lainnya agar bisa terealisasi, seperti jalur aspirasi kepada anggota dewan di wilayahnya.
“Apabila nanti dalam usulan Musrenbang dengan pagu Rp2,5 miliar tersebut mungkin tidak ter-cover semuanya, yang penting buat saya buatlah secara prioritas dalam usulan Musrenbang yang semuanya nantinya memberikan dampak positif untuk masyarakat di Kelurahan Bakti Jaya,” katanya.
Lurah Bajti Jaya Fiqri Yanuardi Putra, menjelaskan pagu anggaran yang diterima oleh Kelurahan Bakti Jaya ini mengalami peningkatan dari tahun yang sebelumnya. Ia juga akan terus melakukan sosialisasi kepada ketua RT dan RW setempat.
“Rp2,4 sekian (pagu anggaran), akan di sosialisas, karena kebetulan RT/RW-nya juga baru dilantik awal Januari kemarin per tanggal 6, mangkanya kita sosialisasi bagaimana pendekatan ke RT/RW,” ucap Fikri.
Peningkatan pagu anggaran ini terjadi karena pagu anggaran di tingkat kecamatan sudah tidak ada sehingga langsung dikucurkan ke tingkat kelurahan.
Lanjut Fikri, masyarakat di Kelurahan Bakti Jaya selama Pramusrenbang dan Musrenbang ini mayoritas masih mengusulkan terkait pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur wilayah.
“Dilingkungan RT/RW masih didominasi kepada infrastruktur fisik pembangunan, tapi untuk kelompok-kelompok tertentu masih tetap mengusulkan pemberdayaan, jadi berimbanglah pembangunan infrastrukturnya berjalan, pembangunan SDM-nya pun meningkat juga,” tutupnya.
Sementara itu, anggota DPRD Tangsel PDI Perjuangan Syamsul Hariyanto dalam hal ini, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Musrenbang di Kelurahan Bakti Jaya, yang dinilainya akan menjadi landasan penting dalam perencanaan pembangunan di wilayah atau di lingkungan masyarakat.
“Forum ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan, akan tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara luas. Kami di DPRD akan memastikan usulan-usulan dari masyarakat Kelurahan Bakti Jaya mendapat perhatian yang layak dan ini akan menjadi skala prioritas kami sebagai perwakilan dari masyarakat,” ujar Syamsul Hariyanto.
Editor : Glend
