JAKARTA, Deliksatu.com – PT ToBe Utama Indonesia dengan brand “ToBeu” menampilkan produk – produk baru seperti Patung Kayu, Meja Ukiran Naga dan Burung Rajawali yang terbuat dari kayu Jati utuh tanpa sambungan dan bonggol Jati tua.
Selain itu, ada juga Patung Macan dan Patung Penari Bali, serta patung patung lainnya.
Pameran yang menampilkan produk ToBeu itu bertempat di Lotte Shopping Avenued Living Lantai 8 2F, Mall Ciputra World Kuningan. Jakarta Selatan. Minggu (25 – 12- 2022)
Tak kala menarik lagi, PT ToBe Utama Indonesia juga menjual dan menerima pesanan furnitur Antik, furniture klasik bergaya Italy, furniture untuk outdoor yang terbuat dari kayu Jati, office furniture, furniture Modern minimalis dan industrial furniture.
Funiture- furniture tersebut mengunakan kayu jati , Mahoni, Trembesi, Pinus, Meranti, Akasia, Bengkirai, Merbau, Sonokeling, Rotan, Marmer, Besi dan Tanah liat sebagai bahan dasar pembuatannya.
PT ToBe Utama Indonesia juga memproduksi berbagai produk kayu seperti Papan, Balok, lantai kayu Flooring, Parquet, Decking, Pintu, Kitchen Set, Railling Tangga, Profil kayu, Furniture, Peralatan Masak, Cermin, Pot Bunga, dan berbagai macam handy craft untuk interior dan exterior.
Lisa Uttendofer pengusaha muda pemilik PT ToBe Utama Indonesia yang berasal dari daerah Tangerang Selatan berdarah Betawi, yang sudah mengexpor karyanya ke America, Canada, Eropa dan Timur Tengah ini menjelaskan,“Saya sudah berjuang dalam usaha ini selama lebih dari 7 tahun.
“Di pameran ini, saya ingin memperkenalkan produk – produk yang kami buat. Baik berupa furniture, craft, karya seni maupun barang antik kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih menghargai karya yang kami buat,”ujarnya.
Harapan kami, lanjut Lisa Uttendofer, ingin membuat suatu perkumpulan dan pendidikan untuk warga yang belum memiliki pekerjaan.
Selain itu, mereka bisa berkarya dan mempunyai penghasilan dibidang ini. Kkarena ada PR buat Lisa saat mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Tangerang Selatan dengan”Puspitek” pada tahun 2019.
“Ini agar masyarakat juga dapat belajar memanfaat kan limbah kayu menjadi handy craft yang punyai nilai jual tinggi,”tutur Lisa Uttendofer.
(Glen/Nov)
