Usai Sholat Dzuhur, Wakil Bupati Cirebon Diteriaki Kuli Bangunan

CIREBON, Deliksatu.com – Usai mengunjungi salah satu warga bernama Mintarsih 45 Tahun yang habis di operasi pengangkatan rahimnya, di Desa Sindang Laut Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jumat (22/07/2022)

Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, pulang dari Mintarsih dan mampir untuk melaksanakan Sholat Dzuhur di Masjid Jami Al – Karomah Desa Kanci Wetan Kecamatan Asjap, Kabupaten Cirebon

 

Usai Sholat tiba – tiba ada sekelompok warga kuli bangunan di sekitar Masjid yang sedang membangun tempat Wudhu meneriaki Wakil Bupati dengan teriakan, hidup Bupati Cirebon.
Teriakan tersebut diucapkan berulang – ulang kali.

Atas teriakan tersebut mengagetkan Wakil Bupati Cirebon yang akrab di sapa Mimi Ayu yang baru saja keluar dari Masjid.

Mendengar teriakan tersebut Mimi Ayu mendekati warga tersebut, kemudian mengajak berbincang sambil berdiri dengan penuh keakraban.

Dari perbincangan tersebut terungkap bahwa mereka berharap agar Mimi Ayu mencalonkan diri sebagai calon Bupati Cirebon di Tahun 2024 agar Kabupaten Cirebon bisa maju.

Menanggapi harapan warga tersebut Mimi Ayu hanya tersenyum dan menegaskan, berbicara di Tahun 2024 baginya masih terlalu dini, sebab pihaknya masih harus menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai pelayan masyarakat yang masih menyisakan waktu 20 bulan.

Kalau saya sih bagaimana masyarakat yang mendukung, namun menurut saya untuk bicara mencalonkan diri saat ini, saya masih terlalu dini ya, sebab saya masih harus melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat, dan terus berpikir bagaimana di sisa masa jabatannya sebagai Wakil Bupati bisa memenuhi harapan warga, tegas Ayu.

Mendengar alasan tersebut sekelompok warga dari kuli bangunan tersebut kompak mengatakan, kami satu kata mendukung Ibu Ayu Sunjaya jadi Bupati Cirebon, ungkap warga.

Mereka berharap Kabupaten Cirebon dipimpin oleh sosok Bupati yang memiliki visi dan misi yang dapat mensejahterakan warga, dan dapat memperbaiki infrastruktur jalan yang saat pandemi Covid-19, mengalami kerusakan yang cukup parah dan belum bisa di perbaiki, ungkap warga.

Pewarta. : Markus.T

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *