TANGERANG SELATAN, Deliksatu.com – Persia Misuari SH dan rekan dari Satya Misuari (SM) LC & Advocates, selaku kuasa hukum terlapor mengklarifikasi terkait perihal investasi bodong yang sedang viral di Bekasi maupun di medsos dan media massa.
“Disini kami ditunjuk sebagai kuasa hukum yang resmi oleh klien kami inisial “DRU”, untuk mengklarifikasi atas kejadian yang dialami klien kami soal investasi bodong,”kata Persia saat menggelar konferensi pers di salahsatu cafe di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Selasa (16/5/2023)
Persia mengakui, dalam hal ini, kliennya inisial “DRU” ikut terseret, setelah dilaporkan oleh orang yang mengaku menjadi korban investasi bodong.
“Klien kami ini sebenarnya hanya sebagai admin dan memang berhubungan langsung dengan pelaku inisial “A”, dan “A” ini diduga kuat oleh kami sebagai pelaku investasi bodong yang mengelola keuangan,”ujarnya.
Disini kami jelaskan lagi, untuk masalah keuangan semua mengalir ke “A” dan sekarang dia menghilang, tak tahu kemana. Klien kami ada semua bukti-buktinya,”ungkap Persia.
Masih kata Persia, investasi ini bermula pada bulan November 2022 hingga bulan Maret 2023.
Informasi dari klien kami, setahun lebih investasi ini berjalan dengan lancar, pas di bulan Maret 2023 nya macet. Yang ikut investasi itu, banyak juga yang untung dan ada juga yang rugi. Disini kita harus terbuka ya, karena klien kami ada semua buktinya nya,”katanya.
“Kalau ada korban yang merasa dirugikan dan melaporkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian, menurut saya, itu sah-sah saja, ini negara hukum,”ucap Persia.
Persia membantah, adanya pemberitaan yang mengatakan, nilai kerugian korban hingga mencapai Rp 6 miliar.
“Sebenarnya hanya diangka ratusan juta saja, bukan diangka milyaran ya, jadi tidak benar, angka fantastis milyaran itu,” pungkas Persia.
Karena ini sudah menjadi laporan resmi dan sedang dalam proses, kami pun sangat mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini, agar semuanya menjadi jelas dan terang benderang. Klien kami pun sudah siap dengan segala risiko yang dihadapinya.
(Gln)