Deliksatu.Com – Tangerang Selatan
Secara sederhana dalam pengertian yang mudah MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan tersebut bukan hanya sebatas antar murid baru saja atau dengan kakak kelas serta guru namun juga pada komponen lainnya.
Perkenalan sekolah melalui MPLS meliputi pengenalan semua kegiatan rutin, norma, budaya, sistem dan tata tertib yang berlaku. (MPLS) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dilaksanakan oleh sekolah selama 3 hari dan kalau lebih dari itu, orang tua memiliki hak untuk menanyakannya kepada pihak sekolah, Kamis (20/07/2023).
Saat beberapa awak media online menanyakan perihal kegiatan tersebut kepada Lina Marlina S.Pd selaku Wakasek juga Bidang Kesiswaan dan Humas SMPN 13 Tangsel beliau berujar, “Kegiatan MPLS tahun ajaran 2023-2024 ini memang kami adakan di sekolah, kurang lebih selama 3 hari. Bertema “Menciptakan Sekolah Ramah Anak Yang Nyaman, Aman, Kreatif, Kolaboratif, Dan Mandiri Demi Terciptanya Kemajuan Sekolah”. Dan pas hari ini terakhir diadakan disekolah kami. Dimana kita memberikan bimbingan dan materi apa itu tentang MPLS, pengenalan sekolah kepada teman-temannya dan semua staff guru pengajar, serta tata tertib kedisiplinan siswa/i dalam kegiatan belajar dan mengajar nanti di kelasnya”.
Ditambahkan olehnya, “adapun nanti semua itu akan dijelaskan kembali oleh semua panitia kegiatan MPLS dan juga ketua komitee secara jelasnya tentang kegiatan MPLS di SMPN 13 Tangsel ini, “Tegas Lina.
Ditempat bersamaan Marni Mayasari S.Pd selaku Pembina OSIS juga menuturkan, “Kegiatan hari ini kita sebut sebagai MPLS, mungkin kalau dahulu namanya MOS ataupun OSPEK. Dikurikulum merdeka sekarang, semua para siswa/i wajib mengikuti kegiatan ini, tujuannya supaya mereka semua dapat beradaptasi dan menyatu dengan lingkungan sekolahnya, berkenalan dengan teman-temannya, kaka kelasnya, Ketua OSIS, serta semua staff guru pengajar yang baru mereka temui selama 3 hari ini.”
“Dimana pola belajarnya saat di SDN sangat berbeda dengan sekarang di SMPN. Jadi mereka nanti akan sendirinya mengenal dengan guru-guru pengajar untuk mata pelajaran sekolahnya dikelas,”Ujar Marni.
Harapannya di pelajaran kurikulum merdeka sekarang, dimana setiap anak nantinya dididik menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam segala hal kemampuan yang ada di individu masing-masing siswa/i. Jadi disini kita terapkan pembinaan karakternya dan perlu kita bangun dan diarahkan oleh semua staff guru untuk dicari solusinya, serta menggali juga mengarahkan minat potensi mereka sesuai tujuan dan keinginan bidangnya,”Tegasnya.
Pesannya semoga dengan mengikuti kegiatan MPLS ini, mereka dapat mengambil manfaat yang positif. Lebih Mandiri, Berakhlak Mulia, Cerdas bertindak serta Dewasa. Juga dapat mengatur Waktu dengan sebaik mungkin dalam meraih cita-citanya dalam belajar di kelas dan untuk berprestasi disekolah ini kedepannya,”Tutur Marni.
Saary Herlambang selaku Komitee di SMPN 13 Tangsel juga sedikit menambahkan,”Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah, ketua bidang kehumasan, semua pembina, ketua osis dan panitia pelaksana juga staff guru pengajar, dengan kegiatan MPLS selama 3 hari disekolah.”
Siswa/i murid baru disekolah ini dititipkan ke kami agar lebih menjadi lebih baik lagi. Karena mereka semua juga mengidam-idamkan untuk masuk di SMPN 13 Tangsel sesuai keinginannya. Karena dari pihak sekolah sudah memberikan aturan yang jelas tentang tata tertib disini. Dimana suatu masalah itu pasti semua akan kita musyawarahkan bersama.
Menurutnya siswa/i yang masuk di SMPN 13 Tangsel ini kurang lebih 300 orang untuk murid baru dari 8 kelas. Kalau dilihat dari volume isi ruang kelas keseluruhannya sebanyak 25 kelas dari yang saya lihat sekarang ini, “Tutur Saher Ketua Komitee SMPN 13.
Dengan adanya informasi digital era jaman now ini dan teknologi perkembangannya, “menurut saya ini sangat membantu sekali dengan kehadirannya. Jadi antara sosial media dan dunia pendidikan disekolah saling membutuhkan dan perlu juga untuk mengupdate perkembangan dunia luar. Asal penggunaannya dapat di berikan pengawasan ekstra dan hal yang positif juga berguna untuk kemajuan sekolah. Ketika mengeksplore tentang kegiatan tersebut dibutuhkan yang namanya gadget”.
Artinya kita bisa menerapkan kedisiplinan dan ketegasan dalam penggunaannya. Jika itu dilanggar nanti akan diberikan sanksi untuk mereka disaat jam pelajaran dimulai tanpa disuruh oleh guru mereka jika itu dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya didalam kelas,”Ucapnya.
Di akhir wawancara Dra. Hj. Ratnawati S.Pd, M.M, selaku kepala sekolah SMPN 13 Tangsel juga berujar kepada awak media,”Ya betul sekali MPLS ini kita gelar acaranya disekolah kami bertujuan agar murid baru yang datang hadir dapat mengikutinya dengan tertib dan mengikuti peraturan sekolah yang kami berikan”.
Tujuannya mereka kami bina dan dididik oleh pembina sekolah kami, agar mereka dapat mematuhinya tentang bagaimana kedisiplinan, tepat waktu saat jam sekolah, berorganisasi, mengenal lingkungan sekolahnya yang baru, teman-teman baru, ketua osis dan staf guru pengajar, “Ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, bahwa kami semua sebagai pengajar hanya bisa memberikan yang sebisa kami mampu untuk mereka semua disini. Dan sekolah hanya memfasilitasi saja untuk kegiatan MPLS ini. Pesan saya kepada semua siswa/i baru di SMPN 13 tahun ajaran 2023-2024, ciptakan suasana yang kondusif, semoga anak-anak lebih kreatif, inovatif dan berprestasi demi kemajuan sekolah ini kedepannya. Dan patuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh semua pihak sekolah, agar mereka bisa menjaga kedisiplinan dalam belajar mengajar dengan aman dan nyaman serta bersinergi dan kondusif dengan pihak pengajar manapun,”Pungkasnya.
(Gito Rahmad)