Sosialisasi Pengenalan Pentingnya Cyber Security Guna Menjaga Keamanan Data di Era Digital Pada Siswa/i SMK Bakti Idhata Jakarta

JAKARTA, Deliksatu.com -Sejumlah siswa/i SMK Bakti Idhata yang beralamat di Jl. Melati No. 25, RT 013/RW 010, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengenalan Pentingnya

Cyber Security Guna Menjaga Keamanan Data Di Era Digital.
Kamis 12 Oktober 2023.

Adapun kegiatan ini digelar untuk membentuk kesadaran siswa terkait ancaman siber.

Sosialisasi ini digelar oleh tim pengabdian masyarakat dosen program studi Teknik Informatika Universitas Pamulang yaitu Okky Prasetia, S.Kom., M.Kom., Gigih Amrillah, S.Kom., M.Kom dan
Syaeful Machfud, S.Kom., M.Kom.

Ketua Panita Pelaksana Kegiatan PKM, Okky Prasetia, S.Kom., M.Kom mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran warga digital dalam keamanan siber dan meningkatkan kemampuan dasar keamanan digital terutamanya data.

“Seringkali para pengguna internet tidak menyadari bahwa pencurian data sangatlah membahayakan diri sendiri maupun orang lain,”kata Okky Prasetia.

Okky menjelaskan, pencurian data ini dapat di salahgunakan sebagai bentuk kejahatan. Semakin banyak data yang bocor maka akan semakin tinggi pula bahaya yang mengintai.

“Penyalahgunaannya bisa berbentuk phising, penipuan berkedok pinjaman online (pinjol), atau juga peretasan akun media sosial untuk menipu keluarga dan kerabat dekat yang dimiliki oleh pengguna terkait,”ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium komputer SMK Bakti Idhata kali ini diikuti sejumlah Siswa/i Kelas XII dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan RPL (Rekayasa Oerangkat Lunak).

Lanjut Okky Prasetia, S.Kom., M.Kom, keamanan digital menjadi hal yang tidak ditawar lagi dalam perkembangan teknologi, tapi seringkali tingkat kesadaran
terhadap keamanan digital masih belum terbangun dalam masyarakat.

“Pemahamam tentang keamanan digital juga harus diperbaiki dan tidak terbatas karena pada hal-hal yang sifatnya teknis tapi juga mencakup keseluruhan elemen digital sehingga pemahaman dan kemampuan yang harus dibangun terlebih dahulu adalah kesadaran bahwa setiap pengguna teknologi saat ini adalah bagian dari warga negara digital yang bertanggung
jawab,”jelasnya. Kamis (12/10/2023)

Sementara Syaeful Machfud S.Kom., M.Kom selaku narasumber dalam materinya menjelaskan untuk menghindari masalah agar tidak terjadi pencurian data pribadi di era-digital saat ini, khususnya kepada para siswa/i SMK Bakti Idhata.

“Maka, beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jangan terima setiap permintaan pertemanan di media social dan juga sebaiknya tidak terlalu banyak memberikan informasi pribadi di laman profil pribadi,”ujarnya.

Masih menurut Syaeful Machfud, hal ini untuk mencegah penipu mengakses informasi personal. Jangan klik tautan mencurigakan jika menerima email yang tampak mencurigakan, sebisa mungkin jangan klik tautan apapun atau membuka lampiran dalam surel tersebut.

“Peretas mungkin mencuri data username dan password akun Anda jika mengklik tautan tersebut. Jangan gunakan password tanggal lahir atau password yang terlalu mudah,”kata Syaeful Machfud,

Biasanya platform online menganjurkan agar pengguna memiliki password yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, huruf kapital, dan simbol. Hal ini agar password tidak bisa ditebak dengan mudah.

Selain memilih password yang tidak terlalu mudah, jangan lupa untuk mengganti password secara berkala. Selalu perhatikan keamanan situs, pastikan situs yang kamu kunjungi dimulai
dengan alamat https:// untuk menjamin keamanan situs. Pertukaran data dalam situs HTTPS terjaga dari pengubahan dan pencurian,”jelasnya.

Manfaatkan penggunaan notifikasi login, dan aktifkan
otentikasi dua langkah merupakan langkah verifikasi tambahan untuk masuk ke akun.

Salah satu otentikasi dua langkah yang paling sering digunakan adalah kode OTP yang dikirim melalui SMS atau telepon,'”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMK Bakti Idhata, Nurman, M.Pd., menuturkan, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang tidak diperoleh di sekolah karena pengajaran IT sekolah dibatasi pada kurikulum yang ada.

(Cky/red)