Akibat Anaknya Dikeroyok Oleh Siswa SMA Genta Syaputra, Orang Tua Korban Lapor Polisi 

Deliksatu – KABUPATEN TANGERANG –
Ikhpan (17) salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 (SMKN 10) yang berlokasi dikampung Rawa Rotan, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan yang berakibat luka disekujur tubuhnya.

Kekerasan dan pengeroyokan itu dilakukan oleh kurang lebih puluhan siswa dari SMA Genta Syaputra yang terjadi dikampung Rawa Rotan, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (30/10/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Atas kejadian itu, Usan bin Tuming selaku orang tua korban (Ikhpan – red) begitu mengetahui kejadian yang dialami anaknya tersebut, langsung mendatangi SPKT Polres Metro Tangerang Kota untuk membuat Laporan Polisi (LP) dengan Nomor : LP/B/1251/XI 2021/ Restro Tangerang Kota PMJ, Selasa (02/11/2021) sekira pukul 22.50 WIB.

Menurut keterangan korban
(Ikhpan – red) saat itu dirinya bersama temannya pulang sekolah setelah photo copi ijazah, kemudian berpapasan dengan rombongan siswa dari SMA Genta Syaputra yang kurang lebih ada 40 orang dengan bersenjata tajam berupa clurit, gergaji dan stick golf.

“Pas disiram, saya bersama teman kabur naik motor kemudian motor yang dibawa saya jatuh. Saya ketangkap langsung dipukulin rame rame sambil diinjak injak dan dipukul dengan stick golf,”jelasnya.

Lanjutnya, kalau teman saya, Muhammad Aflah kabur masuk ke rumah warga untuk minta bantuan. Akan tetapi saat itu, warga tidak ada yang berani membantu karena para pelaku membawa senjata tajam,” ucap Ikhpan lagi kepada awak media dikediamannya, Jumat (12/11/2021) pukul 14.58 WIB.

Sementara itu, Gunawan yang biasa disapa akrab Bang Joker dan selaku paman korban, mengatakan bahwa saat itu dirinya ikut membantu orang tua korban untuk membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota. Dan sebelum membuat laporan, saya sudah berusaha tiga kali mendatangi sekolah dari para pelaku itu. Namun, tidak ada tanggapan, bahkan kepala sekolah yang berada disekolah dikatakan sudah tidak ada ditempat, dengan alasan sudah pulang.

Sementara, Taslim Wirawan selaku Ketua Umum LSM Seroja Indonesia angkat bicara. Dirinya mengatakan, sangat menyayangkan aksi main keroyok yang dilakukan oleh para siswa SMA Genta Syaputra itu terhadap korban.

“Kejadian tersebut harus diusut tuntas oleh aparatur penegak hukum agar supaya tidak menjadi suatu kebiasaan anak-anak sekolah untuk melakukan tawuran ataupun merasa ketidak puasan terhadap suatu permasalahan di lawannya,”jelas Taslim.

Untuk itu, lanjut Taslim, pihak sekolah harus berani mengambil sikap tegas terhadap para pelaku yang berperilaku arogan untuk mengeluarkan siswa tersebut dari sekolahnya.

Karena kalau hal seperti ini dibiarkan akan menjadi contoh buruk bagi sekolah dan siswa siswa yang lainnya. Dan, bukan hal yang mustahil kedepan akan terjadi kembali hal serupa.

“Kami selaku Ketua Umum LSM Seroja Indonesia meminta agar aparat penegak hukum bertindak cepat dalam menangani permasalahan ini, guna mencegah hal hal yang tidak kita inginkan,” tegas Taslim kepada awak media, Jumat (12/11/2021).

Saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp Kepala Sekolah SMA Genta Syaputra, Jayadih, diam seribu satu bahasa, Kamis (11/11/2021) sekira pukul 15.11 WIB.

Hingga berita ini ditayangkan, Jayadih selaku Kepala Sekolah SMA Genta Syaputra belum memberikan komentar atau tanggapan atas kejadian kekerasan dan pengeroyokan yang telah dilakukan oleh para siswa didiknya tersebut.

(Glen/Amir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *