Deliksatu.com – Kota Tangerang – SDN Karang Tengah 8 Kota Tangerang telah melaksanakan Gelar Karya P5 dan Pentas Seni. Mengusung tema “Kbhinekaan Global” dimana Gelar Karya ini merupakan puncak kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dimana, kegiatan ini merupakan implementasi atas ide-ide atau inovasi yang telah dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing baik penampilan pentas seni seperti tari daerah, menyanyi lagu daerah, baju daerah, dan presentasi makanan daerah. Dimana semua siswa tampak sangat antusias dan bersiap-siap untuk tampil di panggung. Lokasi di lapangan SDN Karang Tengah 8, Sabtu (14/10/2023).
Diantara tamu undangan yang hadir yakni Mulyadi S.Pd selaku Kep.sek SDN Karang Tengah 8, Vika Annisa Autika S.Pd selaku Panitia Pelaksana, Dewan Guru, Komitee, Korlas dan orang tua wali murid.
Saat wawancara dengan awak media online dijelaskan oleh Mulyadi S.Pd selaku Kep.sek KT 8 Kota Tangerang, “Bahwa kegiatan Pentas Seni dan Gelar Karya ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa-siswi untuk tampil kreatif dan mengembangkan bakat serta potensi yang ada pada dirinya. Jadi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum merdeka, sudah otomatis melaksanakan Gelar Karya P5. Para siswa kelas 1 dan Kelas VI sudah mempersiapkan penampilannya masing-masing dengan apik. Mereka berlatih selama kurang lebih satu minggu didampingi oleh guru-guru pada setiap kelompoknya”.
Adapun penampilan tarian daerah yang dipentaskan ada tarian daerah yamko rambe yamko, kicir-kicir, ondel-ondel dan sebagainya. Karena tahun lalu kita juga sudah mengadakan P5 dengan tema market day jadi saat ini mengusung tema Khebinekaan Global yang kita gagaskan bersama dari panitia pelaksana,”Imbuh Mulyadi.
Harapan saya buat mereka, “Semoga anak-anak dapat menanamkan jiwa patriotisme, rasa toleransi, cinta tanah air dan memiliki kecintaannya terhadap kreasi-kreasi budaya kesenian daerah di indonesia. Adapun penampilan pentas seni dari tarian daerah tersebut ditampilkan diantaranya, ada dari kalimantan selatan, aceh, papua dan dari betawi dan sebagainya. Dan ini merupakan cikal bakal dari bentuk kecintaan terhadap budaya nasional,”Ujarnya.
Ditempat yang sama Vika Annisa Autika S.Pd selaku Panitia Pelaksana juga menjelaskan. Kegiatan pentas seni dan gelar karya tahun ini mengusung tema tentang “Kbhinekaan Global”. Berttujuan agar anak-anak dapat mengenal budaya tari-tarian dari daerah di nusantara. Selain itu juga ada bazar dan hasil karya siswa yang ditampilkan.Adapun tarian yang ditampilkan itu dari kelas 1 s/d kelas VI berbeda, semua mengusung dari daerah yang ada dari sabang sampai merauke. Selain itu juga ada pencak silat, tarian juga baca puisi,”Tegasnya.
Diakhir wawancara beliau juga tambahkan, “semoga kedepannya saya berharap, untuk kegiatan acara ini lebih diexplore lagi tentang penampilan dari baju adatnya, tariannya yang belum tersentuh semoga bisa lebih bervariasi lagi. Dan pesan pentingnya mari sama-sama kita cintai lagi budaya indonesia. Jangan kalah oleh budaya luar yang masuk, selalu tanamkan dan lestarikan kecintaan kita pada budaya lokal,”Pungkasnya.
(Gito Rahmad)
