Deliksatu.com, TANGERANG SELATAN – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara terkait longsor yang terjadi di Taman Jaletreng 2, Serpong. Saat ini, proses perbaikan tanah longsor dan fasilitas publik yang rusak sudah selesai dikerjakan PT Adli Urdha, mengingat proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan kontraktor.
Kepala Bidang SDA pada DSDABMBK Kota Tangsel, Eka Pribawa mengatakan ada sejumlah kerusakan di Taman Jaletreng 2 akibat curah hujan tinggi dan angin kencang pada 14 Maret 2022 itu. Kerusakan antara lain terjadi pada tiga penutup atap pergola pecah dan tertiup angin kencang, penurunan tanah di area jogging track sepanjang 110 meter dan rusaknya saluran di sebelah jogging track sepanjang 60 meter.
“Semua sudah diperbaiki oleh pelaksana (PT Adli Urdha), karena masih masa pemeliharaan pelaksana (kontraktor). Perbaikan meliputi perbaikan 3 penutup atap pergola yang pecah diselesaikan selama 1 minggu, perbaikan penurunan tanah di area jogging track sepanjang 110 meter selama 2 minggu dan perbaikan saluran di sebelah jogging track sepanjang 60 meter selama 2 minggu,” kata Eka menjelaskan.
Sementara soal longsor yang terjadi di lokasi, Eka mengaku bahwa lereng yang longsor tersebut memang belum dianggarkan untuk diturap pada Tahun Anggaran 2021 lalu. “Tahun ini (2022) rencananya dianggarkan,” kata dia.
Eka meyakini bahwa sejumlah kerusakan di Taman Jaletreng 2 bukan disebabkan oleh unsur kelalaian pembangunan.
Kepala DSDABMBK Kota Tangsel, Robbi Cahyadi menambahkan Taman Jaletreng 2 ini bakal melengkapi sejumlah ruang terbuka hijau yang menjadi program Pemkot Tangsel.
“Harapannya, taman yang berlokasi di Serpong ini bakal diterima masyarakat sebagai tempat berkumpul dan berkegiatan,” tandasnya.
Aam, salah seorang warga Serpong mengaku keberadaan Taman Jaletreng 2 bakal menambah ruang terbuka bagi masyarakat. Terlebih, Taman Jaletreng 1 diakuinya sudah cukup menjadi tempat hiburan bagi masyarakat.
“Setiap weekend, masyarakat banyak yang datang ke Taman Jaletreng 1. Dengan adanya Taman Jaletreng 2 nantinya kami akan mendapat banyak pilihan untuk berekreasi. Tak perlu jauh dan mahal, cukup di Kota Tangsel,” Aam menambahkan.
Senada dikatakan Tomi. Warga Ciater Barat, Serpong, ini berharap Taman Jaletreng 2 segera diresmikan. Pandemi yang sudah berjalan 2 tahun lebih, diakui Tomi menjadikan masyarakat rindu untuk berkegiatan di ruang terbuka.
“Kalau dilihat desainnya secara umum, luar biasa bagus. Seperti di luar negeri. Harapan saya, fasilitas di Taman Jaletreng 2 ini lebih lengkap dibandingkan Taman Jaletreng 1,” tandasnya.
Perlu diketahui, pembangunan Taman Jaletreng 2 ini mendapat pendampingan Tim Probity yang terdiri dari unsur Inspektorat Kota Tangsel dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Banten.
(Glen/red)