TANGERANG SELATAN, Deliksatu.com – Proyek peningkatan pembangunan jalan di Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan yang dikerjakan oleh PT. Tiga Putra Niscala dengan nilai anggaran sebesar Rp 4.875.360.000 (empat miliyar delapan ratus tujuh puluh lima tiga ratus enam puluh ribu rupiah), masa pengerjaan 180 kalender, patut dipertanyakan.
Pasalnya, saat ditelusuri oleh awak media, pada Rabu 30 Agustus 2023 di sepanjang jalan perumahan tersebut tidak terlihat adanya plang proyek yang terpasang serta terlihat banyaknya titik konstruksi beton yang mulai retak.
“Jalan ini kan baru saja dikerjakan, tapi kok sudah banyak yang pada retak- retak gitu. Sepertinya sistem pengerjaannya bermasalah,” beber salah satu pengendara yang biasa melintas dikawasan itu kepada awak media. Jumat (1/9/23)
Menurutnya, hampir setiap harinya dirinya menyaksikan langsung proses pengerjaan proyek di lapangan, lantaran kantornya berada persis tidak jauh dari jalan Perumahan Bukit Nusa Indah itu.
“Ya setiap hari saya lihat, asal saya pergi kerja ataupun saya pulang kerja,” imbuhnya.
Disinggung terkait faktor banyaknya titik konstruksi beton yang rusak, menurutnya lebih pada sistem pengerjaan. “Bisa jadi saat proses pengerukan tidak maksimal, mungkin juga faktor yang lain,” bebernya.
Menurutnya jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kerusakan bakal semakin meluas. “Itu bisa dilihat sendiri, retakan-retakan mulai meluas dan sepertinya, tidak cuma retak, bisa jadi itu putus sampai ke bawah,” bebernya lagi.
Senada juga disampaikan salahsatu warga sekitar yang juga menyesalkan kualitas pengerjaan proyek jalan itu. “Kualitas hasil pekerjaan patut dipertanyakan. Masa baru dibangun, jalannya sudah pada retak-retak seperti itu,”tuturnya.
Sementara itu, Robby Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi oleh awak media terkait adanya keretakan pada jalan Bukit Nusa Indah itu dan plang proyek tidak terpasang, sebut Robby akan mengecek ke lokasi proyek.
“Nanti akan kita perbaiki kalau memang ada kerusakan. Yang penting itu bukan keretakan pada strukturnya. Kalau keretakan rambut-rambut itu dibolehkan,”ucapnya.
“Karena proyek itu kan masih dalam tahap pelaksanaan, dan belum dibayar juga. Jika pengerjaannya tidak sesuai, pasti akan kita rijek, bisa tidak lolos,”sambung Robby Kadis DSDABMBK Tangsel, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (31/08/23)
“Kemaren saya cek papan plang proyek itu ada. Nanti akan kita cek lagi, kalau tidak ada papan proyek itu, kontraktornya akan kita tegur suruh pasang kembali,” kata Robby sambil mengirimkan foto papan plang proyek via whatsup ke awak media.
(LND)