Penutupan Jalan Ciater Raya Diprotes Warga, Dishub Diminta Lakukan Evaluasi

TANGERANG SELATAN, deliksatu.comKeluhan warga di kawasan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, semakin menguat terkait kebijakan penutupan dan pembukaan sebagian Jalan Ciater Raya, khususnya di depan Restoran Gacoan dan Kantor Dinas Perpustakaan.

Kebijakan rekayasa lalu lintas yang berlaku sejak beberapa waktu terakhir dinilai memicu kemacetan parah serta menghambat mobilitas harian masyarakat.

Penutupan sebagian jalur tersebut memaksa kendaraan melakukan putar balik sejauh hampir tiga kilometer. Kondisi ini memicu sebagian pengendara nekat mengambil jalur lawan arah, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan.

Bahkan, menurut warga, dalam satu bulan setidaknya terjadi sekitar 15 insiden lalu lintas di kawasan tersebut, beberapa di antaranya berpotensi menimbulkan korban serius seperti patah tulang.

Tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW 08 Rawa Mekar Jaya, Raden Marudut Sinaga, SE, menegaskan bahwa warga sudah sangat dirugikan oleh kebijakan tersebut.

Baca Juga  Pengukuhan Kontingen Indonesia Menuju Olimpiade 2024 di Paris

Ia mendesak agar Dinas Perhubungan (Dishub) segera membuka kembali akses di depan Bank Banten dengan sistem buka–tutup untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.

“Keluhan warga RW 08 Ciater dan Kelurahan Mekar Jaya sudah kami kirimkan dalam bentuk surat keberatan. Warga dan anak sekolah kesulitan pulang karena harus memutar jauh hampir tiga kilometer. Sampai sekarang belum ada jawaban memuaskan. Kami berharap akses itu dibuka kembali demi kelancaran warga,” tegas Yan Yusuf, Bendahara RW 08.

Kelurahan Siap Fasilitasi Aspirasi Warga

Pihak Kelurahan Rawa Mekar Jaya membenarkan telah menerima laporan dan keluhan warga. Lurah memastikan pihaknya terus memfasilitasi aspirasi tersebut kepada Dishub dan instansi terkait.

Baca Juga  Baru Bebas, Residivis Curanmor Kembali Ditangkap Polsek Tangerang

“Betul, keluhan warga sudah kami terima. Kami mendukung agar Dishub melakukan evaluasi agar tidak terjadi penyempitan akses dan kemacetan berkepanjangan,” ujar perwakilan kelurahan.

Dishub: Rekayasa Lalu Lintas Masih Dipantau

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan memberi penjelasan awal bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurai kepadatan di titik tertentu. Namun, Dishub menyatakan tetap membuka peluang evaluasi.

“Kami memahami keluhan masyarakat. Saat ini tim masih melakukan pemantauan di lapangan. Evaluasi terbuka untuk dilakukan, termasuk opsi buka–tutup jalur jika dianggap paling efektif,” kata perwakilan Dishub Tangsel.

Dishub menegaskan akan mengecek kembali dampak rekayasa tersebut dan mempertimbangkan masukan warga agar tidak menimbulkan kemacetan baru.

Baca Juga  Apical Wujudkan Pengadaan Mesin Pencacah Daun Sampah Organik Untuk Hutan Kota Rawamalang Jakarta Utara

Warga Harapkan Solusi Cepat dan Tepat

Warga Ciater dan Rawa Mekar Jaya berharap Dishub dapat mengambil langkah cepat untuk memulihkan akses jalan. Mereka menilai kebutuhan mobilitas harian, terutama bagi siswa sekolah, harus menjadi prioritas utama.

“Kami hanya ingin akses kembali normal, tidak memutar terlalu jauh, dan tidak menambah kemacetan. Semoga bisa segera direalisasikan,” ujar Raden Marudut.

Hingga kini, warga masih menunggu keputusan resmi Dishub terkait kemungkinan perubahan atau pembukaan kembali jalur di kawasan tersebut.

Editor : Glend