Daerah  

Gegara Gagal Sepakat. Pewarta Kena Jotos

BEKASI, Deliksatu.com – Miris jika seharusnya profesi jurnalis menjadi kontrol sosial yang seharusnya malah bertindak semau gue.

Banyak oknum yang memanfaatkan Profesi Jurnalis hanya untuk kepetingan semata.

Bahkan tak jarang di antaranya tidak memiliki Produk Jurnalistik. Terlebih minimnya pemahaman dan kaidah Kode Etik Jurnalistik.

Seperti di Bekasi seorang pewarta media online melaporkan tindak kekerasan yang terjadi kepada dirinya pada Jumat (22/11/2024).

Baca Juga  Rencanakan Touring , Honda Jazz Club Indonesia ( HJCI ) Priangan Timur Adakan 11Thn Anniversary

Menurut sumber, “Kejadian tersebut sekitar pukul 15.30 WIB dimana korban sedang duduk di warung kopi di depan Kantor PWI Bekasi Raya. Tiba-tiba ada orang turun dari mobil dan langsung terjadi cekcok hingga adanya Baku hantam,” jelasnya.

Kuat dugaan pelaku tak terima adanya pemberitaan disalah satu media online. Akibat kejadian tersebut, korban melaporkan aksi tersebut ke Polres Metro Bekasi dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/2107/X/2024/SPKT.

Baca Juga  Akhirnya, Presiden Jokowi Memanggil Korban Mafia Tanah dari Desa Sumber Jaya Kuansing Riau

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap wartawan.

“Ini adalah ancaman serius. Kami mendesak polisi untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku,” tegas Ade.

Jurnalis bukanlah pekerjaan yang mudah ditekuni. Karena profesi ini penuh dengan rintangan dan tantangan yang cukup sulit dijalani.

Dilansir dari situs Target Jobs, secara garis besar, tugas jurnalis dalam jurnalistik adalah meneliti, menulis, mengedit, mengoreksi, serta mengarsipkan berita dan artikel.

Baca Juga  Komisi V DPR RI Terima Audensi Gema Abah Wakili Tuntutan Masyarakat Parungpanjang

Namun sangat disayangkan dewasa ini profesi jurnalistik seolah banyak dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu. (Red)

Reporter : Yousi