Permohonan PK LBH Benteng Perjuangan Rakyat Tertunda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Deliksatu.com– Jakarta – Pengadilan Negeri Jakarta Utara mencanangkan “PRIMA” Profesional, Responsif, Inovatif, Modern, Akuntabel di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan persidangan. Namun kenyataannya pada proses permohonan PK (Peninjauan Kembali) yang diajukan kuasa hukum Yuvraj dari LBH Benteng Perjuangan Rakyat tidaklah demikian.

Sidang perdana atas permohonan PK pada tanggal 24 Oktober 2022 yang tertuang pada surat Relaas Panggilan sidang yang akan digelar pada pukul 10.00 WIB, kenyataannya digelar pada sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga  HUT GOLKAR ke-57, DPD Golkar Jember Gelar Beberapa Kegiatan Guna Memantapkan Konsolidasi

“Sungguh tidak profesional dan melelahkan, belum lagi tidak tercantumnya proses sidang permohonan kami di dalam tabel sidang,” ujar Andi Muhammad Yusuf SH, MH selalu Direktur LBH Benteng Perjuangan Rakyat.

Pada sidang perdana ini, Jaksa Subhan SH meminta kepada majelis hakim agar sidang di tunda sampai 2 minggu ke depan, namun majelis hakim menetapkan sidang permohonan PK atas pidana sdr Yuvraj ditunda hanya satu minggu saja.

Baca Juga  Pos Gibran Sajikan Empat Program Unggulan Untuk Pemerintahan Prabowo Gibran

Dengan tertundanya sidang ini berarti tertundanya pula keputusan atas penahanan sdr Yuvraj terhadap putusan pidana TPPU yang dialaminya, lanjutnya

“Klien kami itu tidak bersalah, tidak adanya unsur pidana, namun majelis hakim saja yang kurang cermat dalam mengambil keputusan terhadap klien kami,” tutur Roy salah
satu kuasa hukum pada LBH Benteng Perjuangan Rakyat.

Baca Juga  RS Asysyifaa Leuwiliang Diduga Abaikan Pasien Gunakan Kartu Indonesia Sehat

Kami telah siap membuktikan novum-novum dan bukti-bukti yang mementahkan putusan sidang terdahulu, ungkapnya

(Sura/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *