Polemik Pembangunan GSG Beth Shalom, Warga Kencana Loka Pertanyakan Legalitas Perijinan

TANGERANG SELATAN, deliksatu.com – Warga RW 06 Perumahan Kencana Loka Blok AB BSD Sektor 12-1, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali keluhkan proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) dari yayasan Shekinah Glory karena diduga tidak sesuai prosedur dan dianggap menjadi penyebab banjir.

Menurut warga, sekira seratusan rumah yang terdampak banjir akibat pembangunan proyek serba guna milik dari yayasan Shekinah Glory tersebut.

Selain itu, warga juga khawatir terhadap potensi longsor akibat lalu lintas kendaraan proyek yang melewati lahan milik PT KAI. Pasalnya, jalur tersebut berbatasan langsung dengan tebing di ujung perumahan mereka.

“Jadi kami intinya bukan menolak suatu proyek berjalan, tapi pikirkan juga dampaknya dari proyek itu. Kami hanya meminta ada izin yang jelas, pekerjaan yang baik, sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi warga kami,” ungkap Ajid Bangun, sekretaris RW 06 Kencana Loka, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga  Camat Mekar Baru Miftah Shuritho berikan bantuan kepada Intan, remaja pengidap penyakit Tumor Ganas.

Sejak awal, pembangunan gedung serba guna ini tidak disosialisasikan kepada warga sekitar. Hal ini menimbulkan keresahan, karena masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam proses yang menyangkut lingkungan mereka. Saat dilakukan mediasi, pihak dari yayasan Shekinah Glory juga belum bisa menunjukkan dokumen izin resmi seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Meski telah di segel dan dipasang pita kuning oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satuan Polisi Pamong Praja Tangsel, aktivitas pembangunan masih tetap berjalan secara diam-diam. Warga beberapa kali menemukan adanya pekerja yang masih melakukan aktifitas pekerjaannya. Hal ini menambah kekecewaan warga karena tidak sejalan dengan hasil mediasi yang sebelumnya telah dilakukan.

Warga juga mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses perizinan. Dokumen izin yang sebelumnya tidak ada, tiba-tiba sudah terbit KRK (Keterangan Rencana Kota). Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya proses yang tidak transparan dalam penerbitan izin.

Baca Juga  Eks Deputi Basarnas Ini Minta Pemerintah Lebih Sigap Penanganan Korban Gempa Cianjur

Sementara itu, warga mengungkapkan, aktivitas pekerjaan pembangunan gedung serba guna (GSG) Beth Shalom milik yayasan Shekinah Glory itu masih terus terlihat di lokasi proyek, pada Rabu (24/7/2025) siang.

Menanggapi keluhan tersebut, Persia Misuari, selaku kuasa hukum Yayasan Shekinah Glory menyatakan pembangunan GSG ditujukan untuk kepentingan sosial seperti panti jompo, panti asuhan, dan pendidikan.

Soal banjir, Persia mengaku pihaknya terbuka dan akan melakukan tindakan pencegahan jika terbukti pembangunan menjadi penyebabnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperlebar saluran drainase.

“Sudah mulai dikerjakan,” katanya.

Mengenai perizinan, Persia menjelaskan, proses perizinan tengah berjalan di DPMPTSP Tangsel dan saat ini baru sampai tahap Keterangan Rencana Kota (KRK). Meski KRK belum termasuk izin final, Persia menilai tudingan bahwa proyek tak berizin adalah keliru.

Baca Juga  Rehab Majelis Taklim Al-Ittifaqiyah Capai 90%, H Alex: Ditarget Akhir Agustus Rampung

Pihak yayasan juga menjanjikan transparansi. Dalam waktu dekat, mereka berencana menyerahkan site plan pembangunan kepada warga untuk memperjelas dampak proyek terhadap lingkungan sekitar.

“site plan, paling lama satu minggu ke depan akan kami berikan,” ujar Persia.

Sementara pantauan awak media, PT KAI telah memasang beton pembatas di akses jalan menuju proyek demi mencegah kendaraan proyek melintasi area mereka.

Editor : Glend