Deliksatu.com, CIREBON – Bulan Ramadhan adalah moment penting bagi umat muslim, agar senantiasa menambah ketaatan atas segala perintah-Nya, khususnya perintah menunaikan ibadah puasa yang tertuang di dalam Kitab Suci Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183 :
“Allah berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
_“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”_
Maksud dan tujuan umat muslim berpuasa adalah untuk membentuk jiwa yang bertakwa kepada Allah SWT.
Hal ini disampaikan oleh Hj. Wahyu Tjiptaningsih. SE. MSi yang akrab disapa Bunda Ayu di sela-sela kesibukannya dalam tugasnya sebagai Wakil Bupati Cirebon, Kamis (07/04/2022)
Bunda Ayu mengatakan,” Puasa adalah mengurangi makan dan minum, yang biasa makan sehari 3x dikurangi menjadi 2x dengan tujuan ibadah karena Allah.
Lebih lanjut Bunda Ayu mengatakan, Puasa juga dapat mengurangi kekuatan energi negatif yang ada di dalam diri tiap-tiap individu manusia yang cenderung mendorong akal dan hati manusia untuk berbuat yang tidak disukai oleh Allah SWT.
Energi negatif tersebut bersumber dari makanan dan minuman yang setiap hari di konsumsi, sehingga di moment Puasa Ramadhan kali ini bisa di kurangi dengan cara berpuasa.
“Dengan dikurangi pasokan sumber energinya, maka energi negatif yang ada di dalam diri kita akan berkurang, dan yang muncul dan mendominasi adalah energi positif,” sehingga akal dan hati orang yang berpuasa cenderung berpikiran dan berprilaku positif.
Dengan demikian tujuan puasa untuk mencapai takwa benar-benar bisa tercapai sesuai yang dimaksud di Surat Al-Baqarah ayat 183 tadi,” Yaitu agar kamu bertakwa,”Terang Ayu.
” Sebagai umat muslim kita semua tentu berharap, moment bulan suci Ramadhan ini, kita bisa benar-benar hijrah dari kebiasaan buruk yang tidak disukai oleh Allah SWT menuju yang baik yang disukai Allah SWT.
” Puasa adalah merupakan cara kita melatih diri untuk mendisiplinkan hawa nafsu kita sendiri menuju disiplin berpikir, disiplin berbicara dan disiplin bertindak agar kita bisa tetap dalam ketakwaan, ” tuturnya.
Puasa juga cara kita melatih perang melawan hawa nafsu kita sendiri, sedangkan perang yang sesungguhnya adalah diluar bulan suci Ramadhan,”Artinya diluar Puasa Ramadhan kita harus lebih disiplin lagi mengendalikan hawa nafsu kita, khususnya nafsu amarah, kebencian, ketidak sukaan kepada sesama dan ini harus bisa di pertahankan sampai ketemu bulan suci Ramadhan berikutnya bahkan harus bertahan sampa ajal menjemput, sehingga kita meninggal dunia dalam keadaan membawa iman dan takwa, Serta hati yang di sucikan oleh Allah “Ujar Bunda Ayu.
“Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H bagi yang menjalankan, “pungkas Ayu.
Pewarta. (Markus.T)